Majelis Kesehatan Dunia Dibuka Hari Ini, Taiwan Masih Belum Dapat Undangan WHO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 18 Mei 2020, 15:38 WIB
Majelis Kesehatan Dunia Dibuka Hari Ini, Taiwan Masih Belum Dapat Undangan WHO
Bendera Taiwan/Net
rmol news logo Terlepas dari usaha yang telah dilakukan, Taiwan tetap tidak diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia (WHA) pada pekan ini.

Pertemuan penting dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut dibuka pada hari ini, Senin (18/5). Di mana Taiwan tidak berhasil mendapatkan status sebagai pengamat sekali pun.

"Terlepas dari semua upaya kami dan tingkat dukungan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, Taiwan belum menerima undangan untuk ambil bagian," ungkap Menteri Luar Negeri Joseph Wu seperti dilansir Reuters.

"Kementerian Luar Negeri menyatakan penyesalan mendalam dan ketidakpuasan yang kuat bahwa Sekretariat Organisasi Kesehatan Dunia telah menyerah pada tekanan dari pemerintah China dan terus mengabaikan hak kesehatan 23 juta orang di Taiwan," lanjutnya.

Kendati begitu, Wu juga mengatakan Taiwan telah setuju untuk menunda masalah keikutsertaan di WHO hingga akhir tahun ini dan membiarkan WHA kali ini berfokus pada penanganan pandemik.

"Maklum, negara-negara ingin menggunakan waktu terbatas yang tersedia untuk berkonsentrasi pada cara-cara penanggulangan pandemi," ujar Wu.

"Untuk alasan ini, negara-negara yang sepaham dan sekutu diplomatik telah menyarankan bahwa proposal akan diambil akhir tahun ini ketika pertemuan akan dilakukan secara normal, untuk memastikan akan ada diskusi penuh dan terbuka," tambah Wu.

"Setelah perundingan yang cermat, kami telah menerima saran dari sekutu kami dan negara-negara yang berpikiran sama untuk menunggu sampai sesi dilanjutkan sebelum lebih lanjut mempromosikan penawaran kami," imbuhnya.

Selama ini, Taiwan telah berusaha keras melobi agar bisa mengambil bagian dari WHA yang merupakan badan pengambilan keputusan WHO.

Taiwan yang telah berhasil mengendalikan wabah Covid-19 menawarkan diri untuk berbagi pengalamannya. Namun China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari "Satu China" menolak proposal tersebut, kecuali jika Taipei menerima diri sebagai bagian dari negeri tirai bambu.

Dengan berbagai drama, Taiwan yang hanya melaporkan 440 kasus Covid-19 mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi yang dibutuhkan selama pandemik dari WHO dan China.

Upaya Taiwan untuk bisa menjadi bagian dari WHA juga didukung oleh Amerika Serikat yang memicu ketegangan antara Washington dan Beijing.

Pada 2009 hingga 2016, Taiwan sebenarnya mendapatkan status sebagai pengamat di WHA. Namun setelah Presiden Tsai Ing-wen terpilih, status tersebut dicabut dengan motif politik dari China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA