Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Indonesia hingga Selasa malam (28/4), sudah melakukan kerja sama dengan 94 pihak internasional. Di mana di antaranya adalah 9 negara sahabat, 9 organisasi internasional, dan 76 entitas non-pemerintah.
"Minggu ini, kelengkapan seperti alat medis, APD, masker, hand sanitizer, dan alat tes PCR juga telah tiba, antara lain dari Korea Selatan, RRT, dan Uni Emirat Arab (UEA)," ungkap Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/4).
Khusus untuk kerja sama dengan UEA, Retno mengatakan, Indonesia melakukan kerja sama yang lebih inovatif. Di mana selain membawa dukungan peralatan medis, pesawat kargo UEA juga membawa produk yang dibeli dari UMKM Indonesia.
"Inovasi ini penting dilakukan sebagai bagian upaya mitigasi dampak ekonomi Covid-19 bagi Indonesia," ujar Retno.
"Ini sudah saya bahas dengan Menteri Luar Negeri UEA pada tanggal 27 April dan sebagai tindak lanjut dari pembicaraan antara presiden dan putra mahkota UEA pada 29 Maret," tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Retno mengatakan, inovasi kerja sama serupa juga akan dilakukan. Misalnya Kedutaan Besar Indonesia di Singapura yang saat ini ikut dalam pengadaan matras tempat tidur, selimut, hingga reuseable mask yang akan digunakan pemerintah Singapura untuk fasilitas karantina.
BERITA TERKAIT: