Ilmuan Inggris Sebut Akan Uji Vaksin Corona Di Kenya, Presiden Kenyatta: Klaim Itu Benar-benar Salah!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 26 April 2020, 10:29 WIB
Ilmuan Inggris Sebut Akan Uji Vaksin Corona Di Kenya, Presiden Kenyatta: Klaim Itu Benar-benar Salah<i>!</i>
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta/Net
rmol news logo Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta telah menolak laporan yang mengklaim bahwa para ilmuan Inggris sedang mempertimbangkan untuk menguji vaksin untuk virus corona baru di Kenya.

Pada awalnya, seorang koresponden medis BBC, Fergus Walsh melaporkan sudah melakukan wawancara dengan tim ilmuan dari Oxford University. Walsh mengungkapkan, para ilmuan Inggris itu sedang mengerjakan vaksin SARS-CoV-2 (nama resmi virus corona baru).

"Tim di Oxford telah mengembangkan prototipe yang berhasil terhadap jenis lain virus corona, MERS. Mereka juga telah mengembangkan vaksin untuk melawan malaria," kata Walsh seperti dimuat CGTN.

"Jika mereka tidak mendapatkan hasil cepat di Inggris, mereka sedang mempertimbangkan percobaan di Kenya di mana epidemi virus korona akan meningkat," tambahnya.

Pernyataan tersebut pun langsung memicu ledakan pertanyaan di Kenya. Warga secara besar-besaran menuntut pemerintah segera mengatasi masalah tersebut.

Dalam pidato kenegaraan pada Sabtu (25/4), Presiden Kenyatta menyebut pernyataan itu sebagai benar-benar salah.

"Beberapa orang mengatakan dalam wawancara bahwa ada penelitian yang akan dilakukan bahwa Kenya akan digunakan sebagai kelinci percobaan untuk vaksin. Klaim itu benar-benar salah,” kata Kenyatta, seperti dimuat Citizen TV

Sebelumnya, warga Afrika juga sempat dibuat geram oleh pernyataan dari dua dokter Prancis yang mengatakan pengujian vaksin virus corona akan dilakukan di Afrika. Publik menganggap ide tersebut rasis karena seakan menyamakan warga Afrika dengan kelinci percobaan.

"Afrika tidak bisa dan tidak akan menjadi tempat pengujian untuk vaksin apa pun," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA