Dalam akun Twitter,
@realDonaldTrump, Trump mengungkapkan, ia tidak pernah menganggap pandemik sebagai suatu berita palsu atau hoax. Kendati begitu, banyak media yang telah berkomplot dengan Demokrat melaporkan hal sebaliknya.
"Saya tidak pernah mengakatan pandemik itu hoax! Siapa yang akan mengatakan hal seperti itu?" cuit Trump yang diunggah pada Minggu (26/4), waktu Indonesia.
"Yang saya katakan adalah Do Nothing Demokrat bersama dengan media mainstream mereka yang hoax. Mereka telah dipanggil dan malu akan hal ini, bahkan mengakui bahwa mereka salah, tetapi terus menyebarkan kebohongan!" lanjutnya.
Sebelumnya, Trump juga mengkritisi laporan media mengenai pernyataan yang ia ungkapkan dalam konferensi pers di Gedung Putih. Di mana media melaporkan Trump percaya bahwa sinar matahari bisa membunuh virus.
Menurut Trump, pernyataan tersebut keluar setelah ia melakukan pembicaraan dengan ahli laboratorium.
"(Saya) dibertahu bahwa ada berita palsu dari konferensi pers Gedung Putih pada Kamis (23/4) telah membuat saya berbicara dan mengajukan pertanyaan kepada Dr. Deborah Birx. Salah, saya sedang berbicara dengan ahli Laboratorium kami, bukan Debora, tentang sinar matahari dan lainnya. Media Lamestream rusak dan sakit!" ujar Trump.
Dalam konferensi pers yang sama, Trump juga memicu kontroversi dengan menyatakan bahwa "suntik" disinfektan kemungkinan bisa membutuh virus corona. Namun ia berdalih itu hanyalah sebuah sarkasme belaka.
BERITA TERKAIT: