Hal itu dikarenakan, Lee menganggap pandmemik ini terjadi secara bergantian dan penyebarannya tidak akan berhenti sampai ada upaya tertentu.
"Saya tidak melihat masalah ini akan hilang dalam beberapa bulan. Ini telah menghabislan beberapa bulan untuk mengendalikan China. Sekarang, ini muncul di Eropa dan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk mengendalikannya," ujar Lee.
Seiring dengan munculnya penyebaran di Eropa, Lee mengatakn muncul juga penyebaran di Amerika yang juga akan memakan waktu selama berbulan-bulan.
"Dan ada bagian besar dunia lainnya, di mana kita tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi saya pikir itu akan terjadi. Itu akan terjadi di India, itu akan terjadi di Asia Tenggara, itu akan terjadi di Afrika dan Amerika Latin," ungkapnya memprediksi.
Dengan begitu, Lee mengakuk tidak melihat pandemik ini bisa segera berakhir.
"Pada saat itu terjadi di seluruh dunia, dan akhirnya berjalan di jalurnya, saya pikir itu beberapa tahun, kecuali sesuatu terjadi untuk membatalkan proses itu," tambahnya seperti dimuat
CNA.
Saat ini, data dari Johns Hopkins menunjukkan, jumlah infeksi di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 720.000 orang di 177 negara/wilayah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.