Kedatangan bantuan dari China telah membuka semangat baru bagi pemerintah Serbia.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyapa para dokter China yang tiba di Serbia pada Sabtu kemarin. Ia terlihat sangat senang dan haru, bahkan mencium bendera China sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan tepat waktu negara itu terhadap wabah Covid-19.
"Kedatangan para profesional kesehatan China sangat penting bagi kami karena mereka adalah orang pertama yang mengalahkan musuh besar hari ini: Covid-19," kata Vucic, melansir
CGTN, Minggu (22/3).
"Segala sesuatu di pesawat ini adalah bantuan gratis, sumbangan dari Republik Rakyat China. Kita harus berterima kasih kepada mereka dengan sepenuh hati, mereka telah terbukti menjadi teman baik Serbia," seru Vucic.
Selain mendatangkan enam tenaga professional yang akan membantu menangani virus corona di Serbia, pesawat Serbia Airbus A330 yang mendarat dari China itu juga membawa banyak bantuan berisi alat-alat medis, seperti respirator, masker wajah, gaun medis anti-mikroba, dan peralatan keamanan.
Paket bantuan medis itu disertai pesan yang ditulis dalam bahasa China dan Cyrillic dengan dua buah bendera di kanan kiri pesan tersebut: "Persahabatan yang kuat, kami berbagi tentang suka dan duka!"
Vucic terlihat begitu terharu dengan semua bantuan yang datang.
Sebelumnya, dalam sebuah pidato kenegaraan, pemimpin Partai Progresif Serbia ini mengungkapkan kesedihannya akan apa yang dialami negaranya. Sejak wabah virus corona melanda, tidak ada satu pun negara Eropa yang mengulurkan bantuan kemanusiaan.
Dalam keputusasaan dan kesedihan yang dalam, ia berkata, “Solidaritas Internasional tidak eksis, Solidaritas Eropa tidak eksis.â€
Ia merasa sebagai negara kecil dan lemah, Serbia tidak dipandang bahkan oleh negara tetangganya sendiri. Justru bantuan itu datangnya dari China. Tanpa menunda-nunda, China mengirimkan surat akan mengirimkan semua bantuan yang dibutuhkan Serbia. Hal ini membuat Vucic nyaris menangis dalam pidato yang mengumumkan akan datang bantuan dari China.
Dalam surat yang dikirimkan presiden Tiongkok Xi JInping kepada Vucic, China mendukung upaya Serbia untuk memerangi virus corona dan akan memberi negara itu bantuan materi dan medis.
China memberikan dukungan dalam pengadaan barang-barang penting dari Tiongkok, serta bantuan profesional.
Duta Besar China untuk Beograd, Chen Bo, mengatakan bantuan itu merupakan pertanda "persahabatan besi" antara kedua negara.
Sejak beberapa hari lalu Serbia telah melakukan upaya pencegahan dengan menutup kafe, restoran, dan taman, serta memberlakukan jam malam mulai pukul 8 malam. (1900 GMT) hingga pukul 5 pagi (0400 GMT).
Di ibu kota Beograd, helikopter polisi digunakan untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona. Selama jam malam, mereka berpatroli di langit mencoba menemukan mereka yang melanggar batasan yang diberlakukan.
Vucic mengatakan bahwa salah satu ruang di Belgrade Fair akan diubah menjadi rumah sakit dengan 3.000 tempat tidur untuk menampung orang yang terinfeksi virus corona.
BERITA TERKAIT: