Paus Fransiskus Minta Imam dan Pastor Kunjungi Korban Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 11 Maret 2020, 06:28 WIB
Paus Fransiskus Minta Imam dan Pastor Kunjungi Korban Virus Corona
Paus Fransiskus/Net
rmol news logo Semua orang kini dalam kondisi khawatir akan virus corona. Kekhawatiran itu menjadi ketakutan dalam bentuk yang lebih ekstrem, berada jauh-jauh dari sumber penyebaran termasuk kepada orang-orang yang terkena virus corona.  

Paus Fransiskus menekankan agar para imam Katolik bersikap sebaliknya, dan memiliki keberanian untuk pergi dan membantu mereka yang sakit.

"Mari kita berdoa kepada Tuhan juga untuk para imam kita, agar mereka memiliki keberanian untuk pergi keluar dan mengunjungi orang sakit dan untuk menemani staf medis dan sukarelawan dalam pekerjaan yang mereka lakukan," kata Paus, saat misa Kota Vatikan, melansir The Straitstimes, Selasa (10/3).

Pemerintah Italia telah menetapkan isolasi seluruh wilayahnya seiring dengan penyebaran virus corona yang kian meluas.

Lapangan Santo Petrus di Vatikan, pusat ibu kota Italia, Roma, nampak lengang. Hanya ada beberapa puluh orang berjalan di sekitar, dan kebanyakan dari mereka tak memakai masker. Hal itu sesuai imbauan pemerintah agar tidak bepergian jika memungkinkan dan menghindari langsung kontak dengan orang sakit.

Sebelumnya, para pejabat mengeluarkan dekrit memperketat pembatasan masuk  wilayah negara itu secara nasional yang sudah berlaku pada akhir pekan lalu. Terutama di wilayah utara, area yang paling banyak mencatat kasus virus corona.

Pembatasan -termasuk pos pemeriksaan di jalan dan di stasiun kereta api- ditetapkan hingga 3 April.

Italia menduduki posisi negara tertinggi yang memiliki kasus virus corona setelah China. Ini melampaui Korea Selatan yang sebelumnya ada di urutan tersebut.

Saat ini Italia mencatat 9.172 kasus dengan angka kematian yang terkonfirmasi sebanyak 463. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA