Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mendesak Jepang untuk mempertimbangkan kembali langkah yang dianggapnya tidak rasional dan sombong tersebut. Dalam sebuah pernyataan kementerian, Korea Selatan juga akan memanggil Dutabesar Jepang di Seoul untuk menyampaikan protes.
"Kami tidak bisa tidak mempertanyakan apakah Jepang memiliki motif lain selain menahan wabah itu," tambah pernyataan tersebut pada Jumat (6/3) seperti yang dilansir
Channel News Asia.
Kemarin, Kamis (5/3), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa semua orang yang datang dari China Korea Selatan akan dikarantina selama 14 hari untuk meminimalisir penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Pengumuman tersebut disampaikan Abe seiring dengan meningkatnya jumlah kasus corona di Korea Selatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada Jumat menyatakan, jumlah kasus corona saat ini mencapai 6.284 kasus dengan 42 korban jiwa.
Sementara Jepang sendiri melaporkan memiliki 360 kasus dengan 6 kematian.
Dengan adanya pengumuman karantina dari Jepang, ribuan warga Korea Selatan yang bekerja di Jepang menyayangkan hal tersebut. Bahkan beberapa di antaranya membatalkan perjalanan karena takut dikarantina.
Korea Selatan menduga, Jepang memiliki motif lain dalam hal keputusan karantina tersebut mengingat hubungan keduanya yang tidak pernah akur.
BERITA TERKAIT: