Angka Kematian Yang Tinggi, Politisi Nyatakan Mayat Bertumpuk Di Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 06 Maret 2020, 10:15 WIB
Angka Kematian Yang Tinggi, Politisi Nyatakan Mayat Bertumpuk Di Iran
Petugas Medis Iran Periksa Pasien/Net
rmol news logo Seorang anggota parlemen Iran menyatakan mayat bakal bertumpuk di Qom. Jika kota tersebut tidak segera dilakukan isolasi, maka akan semakin banyak angka kematian di Iran.

"Mayat yang menumpuk di Qom dan ketidakberdayaan orang-orang Rasht adalah bukti kegagalan pemerintah dalam memberikan peringatan tepat waktu tentang coronavirus," ujar Abdolkarim Hosseinzadeh, anggota parlemen itu.

"Kamu tidak mengkarantina kota, tetapi sekarang kita berada di puncak wabah, setidaknya membuat karantina rumah wajib di Qom dan Rasht sehingga kita tidak menjadi pemegang rekor dunia untuk jumlah kematian (karena virus corona)," tambahnya.

Beberapa pejabat Iran membantah angka-angka kematian resmi akibat virus Corona di negara itu dan mengkritik penanganan pemerintah terhadap wabah tersebut, melansir Al Arabiyan, Kamis (5/3)

Seorang anggota parlemen dari kota Rasht membantah angka-angka kematian yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Iran. Ia mengatakan bahwa angka kematian akibat virus Corona di Iran "jauh lebih tinggi" daripada angka kematian resmi yang disebut-sebut.

"Saya memiliki statistik tentang jumlah kematian akibat virus Corona dari tiga pemakaman berbeda di Rasht dan saya harus mengatakan bahwa jumlahnya jauh lebih tinggi daripada yang dikatakan," ujarnya.

Hingga hari Kamis, Kementerian Kesehatan Iran mengatakan jumlah total kematian akibat virus Corona di Iran adalah 107. Iran menempati kasus  dan kematian terbanyak ketiga di luar China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA