Dikatakan oleh Dutabesar AS untuk Jerman, Richard Grenell, Trump mengancam akan memutus kerjasama berbagi informasi intelijen dengan negara-negara yang berurusan dengan perusahaan China itu. Apalagi jika membiarkan masuk jaringan data seluler 5G dari Huawei ke negara-negara itu.
"(Trump) menginstruksikan saya untuk menjelaskan bahwa negara mana pun yang memilih untuk menggunakan vendor 5G (Huawei) yang tidak dapat dipercaya akan bisa membahayakan kesepakatan untuk berbagi informasi dan intelijen di tingkat tertinggi," ujar Grenell dalam akun Twitternya seperti dimuat
Hindustan Times.
Cuitan Grenell sendiri tidak lama berselang setelah Trump memanggilnya untuk bertemu di Air Force One yang merupakan pesawat kepresidenan.
Sebelum itu, dalam Konferensi Kemanan Munich pada Sabtu (15/2), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Huawei merupakan kuda Troja intelinjen China. Sehingga kehadirannya dapat mengancam keamanan nasional.
Pada Jumat (14/2), AS bahkan menuding Huawei telah mencuri kekayaan intelektual, termasuk rahasia dagang perusahaan penerbangan Amerika, T-Mobile.
Sementara itu, Inggris dan Prancis saat ini mengaku tidak akan melarang Huawei untuk membangun jaringan 5G. Alih-alih, mereka mengatakan akan memberikan pembatasan pada Huawei terkait dengan informasi rahasia.
BERITA TERKAIT: