
CEO raksasa sosial media Facebook, Mark Zuckerberg mengakui status platformnya sebagai penyedia konten. Karena itulah, dia menilai bahwa Facebook harus menerima beberapa bentuk peraturan negara.
Hal itu dia kemukakan pada Konferensi Keamanan Munich akhir pekan ini. Itu adalah pertemuan tahunan tingkat tinggi para politisi, diplomat serta spesialisasi keamanan.
Dikabarkan
The Guardian (Minggu, 16/2), dalam kesempatan tersebut, Zuckerberg berupaya menghilangkan gagasan bahwa perusahaannya telah merusak demokrasi atau melemahkan tatanan sosial.
Zuckerberg mengatakan, dia mendukung regulasi negara di empat bidang yang mencakup pemilihan, wacana politik, privasi dan portabilitas data.
"Kami tidak ingin perusahaan swasta membuat begitu banyak ekuitas sosial penyeimbang-keputusan tanpa proses demokratis," tegas Zuckerberg.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: