Demikian yang dikatakan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Iran seperti yang dimuat Reuters, Selasa (21/1).
Sebelumnya, Iran telah meminta bantuan dari Amerika Serikat dan Prancis karena tidak memiliki peralatan untuk mengunduh data dari model perekam yang dipasang di Boeing 737-800 yang hancur.
Pesawat sendiri jatuh pada Rabu (8/1) setelah tidak sengaja tertembak dua rudal Garda Revolusi Iran (IRGC). Insiden ini membuat 176 orang yang terdiri dari penumpang dan awak meninggal dunia.
Atas kejadian ini, Kanada, Ukraina, dan negara-negara lain yang warganya ikut menjadi korban saling berebutan untuk mendapatkan kotak hitam dari pesawat yang lepas landas di Bandara Imam Khomenei.
Bertanggung jawab atas insiden ini, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan pemerintah akan mengirim jenazah para korban ke negara-negara asalnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: