Dilaporkan oleh jurubicara Rumah Sakit Umum Filipina, Jose Jonas Del Rosario, dari 300 orang yang dilarikan ke RS, sembilan di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Dilansir dari Al Arabiya, para korban merupakan sebuah kelompok yang bertemu di Kota Rizal, tenggara Manila. Mereka mengeluh sakit perut setelah minum anggur yang terbuat dari kelapa.
Saking banyaknya korban, pihak rumah sakit sampai memanggil dokter yang saat ini tengah cuti akhir tahun.
"Kami meminta banyak dokter kami yang liburan cuti untuk melapor bekerja hanya untuk merawat para pasien," lanjut Rosario.
Lambanog adalah minuman yang digemari untuk mengisi kegiatan selama liburan Natal. Namun pemerintah Filipina sendiri telah melarang penjualan minuman tersebut karena menghasilkan metanol yang dapat menyebabkan kebutaan hingga kematian.
Pada tahun lalu, kejadian serupa juga terjadi. Lebih dari 10 orang tewas akibat meminum Lambanog.
BERITA TERKAIT: