Dilaporkan oleh
Associated Press, sebuah bom mobil berukuran besar meledak di dekat perumahan Kedubes AS, misi NATO, dan misi diplomatik lainnya. Belum diketahui jumlah korban dalam kejadian ini.
Jurubicara Kepala Polisi Kabul, Firdaus Faramarz, mengatakan ledakan terjadi di Distrik Polisi Kesembilan dan menargetkan pos pemeriksaan di daerah Shashdarak yang dijaga ketat oleh otoritas keamanan nasional Afganistan. Sementara itu menurut Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Nasrat Rahimi, sebuah bom mobil meledak di jalan utama dan polisi menyegel daerah itu.
Hingga saat ini belum diketahui siapa dalang di balik serangan tersebut.
Diketahui, ledakan terjadi ketika utusan AS Zalmay Khalilad berada di Kabul pekan ini. Rencananya, Zalmay akan memberi pengarahan kepada pemerintah Afganistan perihal perundingan dengan Taliban terkait penarikan 5.000 tentara AS dan mengakhiri perang menahun di negara Asia Selatan itu.
Sayangnya, pembicaraan Taliban dan AS tidak menjadi jaminan keamanan bagi warga Afganistan. Lantaran pada Senin malam (2/9) sebuah bom bunuh diri meledak di Kabul bagian timur. Akibat kejadian itu, sedikitnya 16 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: