
Perusahaan Teknologi China, Huawei menyatakan, bisnisnya tidak terpengaruh oleh pembatasan perdagangan yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap mereka. Huawei juga sepenuhnya siap bekerja dengan sanksi AS.
Bisnis Huawei senilai 100 miliar dolar AS telah terancam sejak Mei 2019 usai Washington menempatkan Huawei dalam daftar entitas yang mengancam dan memutus aksesnya dengan komponen dan teknologi penting AS, dikutip dari
Reuters.
Mengenai dampak larangan tersebut, CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan, pembatasan peragangan AS akan mencapai pendapatan sebesar 30 miliar dolar AS tahun ini.
Wakil ketua Huawei, Eric Xu juga mengatakan pada konferensi pers mengenai perkenalan chip kecerdasan buatan baru di kantor pusatnya di Shenzhen.
Washington mengatakan, pekan ini pihaknya akan memperpanjang penangguhan hukuman selama 90 hari.
Hal ini memungkinkan Huawei untuk membeli perusahaan AS untuk memasok pelanggan yang sudah ada. Tetapi, Washington juga menambahkan lebih dari 40 unit Huawei ke daftar hitam ekonominya.
Laporan: Ahda Sabila
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: