Dikutip dari surat kabar India
Deccan Chronicle, Selasa, (20/8), India menolak klaim Pakistan yang mengatakan bahwa pihaknya tidak menginformasikan terlebih dahulu pelepasan air dari bendungan sesuai kesepakatan dua negara.
Pakistan sebelumnya menyebut bahwa pelepasan air yang tak terduga ke Sungai Sutlej merupakan sebuah pelanggaran perjanjian lama kedua negara.
"India menggunakan posisinya di hulu untuk mengobarkan perang generasi kelima di negara itu," ujar Kepala Otoritas Pengembangan Air dan Tenaga Pakistan (WAPDA), Muzammil Hussain.
Sementara itu, menurut Kementerian Sumber Daya Air India, Senin malam (19/8), harus ada informasi terlebih dahulu sebelum pelepasan air dari waduk yang berpotensi menimbulkan banjir. Hal itu sesuai dengan perjanjian kedua negara.
Namun dari pengamatan India sepanjang hari Senin, tidak ada pelepasan air yang luar biasa. Justru pada pukul 7 malam waktu setempat, ketika Sungai Sutlej mencapai tingkat ambang banjir tinggi, otoritas India mengaku telah memberikan informasi pada Pakistan sebagai komitmen perjanjian kedua negara.
Saat ini, otoritas darurat Pakistan sedang bersiap menghadapi kemungkinan banjir kecil di beberapa daerah di negara bagian Punjab yang menurut India dikarenakan kenaikan aliran air sungai.
BERITA TERKAIT: