Para pejabat setempat mengatakan, ketika ledakan terjadi, banyak orang tengah menyedot bahan bakar tanker tersebut sehingga menimbulkan banyak korban.
Presiden Tanzania John Magufuli mengatakan, pihaknya telah meminta orang untuk berhenti mempertaruhkan nyawa dengan menyedot bahan bakar dari tanker yang rusak.
"Ada kendaraan yang membawa bahan bakar minyak berbahaya, seperti dalam kasus ini di Morogoro, ada yang lain yang membawa bahan kimia beracun atau bahan peledak, mari kita hentikan praktik ini," ucap Magufuli.
Insiden yang terjadi di rute utama pengangkutan kargo dan bahan bakar dari pelabuhan ini membuat banyak korban terluka bakar sehingga sulit untuk diidentiikasi. Akibatnya, para pejabat berjanji untuk melakukan tes DNA pada keluarga korban.
Diberitakan
BBC, Kepala Polisi Setempat, Willbrod Mtafungwa mengatakan, banyak yang menjadi korban merupakan sopir taksi sepeda motor.
Kejadian serupa pun pernah terjadi di Niamey, Nigeria dimana hampir 80 orang tewas pada bulan Mei di dekat bandara.
Banyak orang yang tidak mengindahkan risiko untuk mengambil bahan bakar tanker dan kendaraan-kendaraan rusak lainnya karena faktor ekonomi.
BERITA TERKAIT: