Gelontoran dana ini merupakan tahap pertama dari total rencana 20 tahun investasi pertahanan sebesar 3 miliar dolar AS.
Investasi pertahanan tersebut dikatakan sebagai respon terhadap berbagai insiden keamanan dalam negeri beberapa tahun terakhir. Termasuk, sebagai upaya Australia untuk memainkan peran yang lebih menonjol di Pasifik, di mana China juga mencari pengaruh yang lebih besar.
"Adalah kepentingan nasional Australia untuk memiliki Indo-Pasifik yang merdeka dan berdaulat di mana semua bangsa di bagian dunia ini dapat bergerak bebas sesuai dengan aturan hukum dan masing-masing negara tersebut dapat mengejar minat mereka," ujar Perdana Menteri Scott Morrison di Holsworthy Army, Sydney, sebagaimana diberitakan
The Strait Times (Senin, 12/8).
Pemerintah mengatakan pengeluaran pertahanan Australia mencapai 2 persen dari PDB tahun fiskal yang berakhir pada Juni 2021. Hal tersebut diperkuat dengan data Bank Dunia yang menunjukkan pengeluaran militer Australia sebesar 1,89 persen dari PDB tahun 2018.
PM Morrison juga mengatakan bahwa peningkatan investasi merupakan tujuan Australia untuk fokus pada wilayah Indo-Pasifik seperti yang diuraikan dalam Buku Putih Pertahanan Australia yang dirilis tahun 2016.
BERITA TERKAIT: