Menlu mengaku memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyuarakan dukungan Indonesia pada Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Terlebih, negara yang dulu bagian dari provinsi di Indonesia itu sudah mendaftarkan diri.
"Sejak awal Indonesia sudah menyampaikan dukungannya dan tadi pada saat
plenary saya sampaikan lagi dukungan Indonesia kepada Timor Leste," ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima, Kamis (1/8).
Lebih lanjut, Retno menguraikan bahwa pertemuan itu membahas rencana peresmian gedung ASEAN yang baru di Jakarta yang akan berlangsung pada 8 Agustus mendatang.
Dalam sidang tersebut ia juga menyinggung Term of Reference (TOR) Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) antarpemerintahan ASEAN (ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights/AICHR).
"Tadi saya sampaikan kembali sudah saatnya kita melakukan review terhadap TOR dan sekali lagi saya sampaikan mengenai pentingnya untuk memajukan mandat proteksi di dalam kerja AICHR," paparnya.
Adapun dalam pertemuan ini, Menlu Retno membahas kerangka komunike bersama. Di mana, kata dia, semua paragraf sudah disetujui oleh para anggota dan kemudian akan diumumkan usai pertemuan selesai.
"Adapun para anggota ASEAN berdiskusi mengenai
draft joint communique karena salah satu agenda dalam plenary AMM adalah membahas mengenai itu. Alhamdulillah sudah semua paragraf dapat disetujui oleh ASEAN,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: