Serangan Boko Haram di Komplek Pemakaman Nigeria Tewaskan 65 Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 29 Juli 2019, 14:34 WIB
Serangan Boko Haram di Komplek Pemakaman Nigeria Tewaskan 65 Orang
NIgeria/Net
rmol news logo Puluhan mayat ditemukan oleh pihak  yang berwenang setelah terjadi serangan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis Islam, Boko Haram pada Minggu (28/7).

Serangan terjadi di sebuah pemakaman di negara bagian timur laut Borno, Nigeria dan menyebabkan puluhan orang menjadi korban.

"Ada 65 orang meninggal dunia dan 10 orang terluka", ujar kepala pemerintah setempat, Muhammed Bulama yang dilansir oleh Al Jazeera. Delapan dari sepuluh orang diketahui kritis dan sedang dirawat di rumah sakit setempat.

Sebelumnya, pemimpin milisi anti-Boko Haram, Bunu Bukar Mustapha mengatakan ada 23 orang tewas saat serangan terjadi dan 42 yang lainnya tewas ketika berusaha untuk melarikan diri.

Bulama mengatakan bahwa serangan ini merupakan serangan balasan yang dilakukan oleh Boko Haram atas tewasnya 11 orang anggotanya oleh masyarakat setempat. Kejadian itu terjadi ketika para pemberontak Boko Haram mendekati desa mereka dua pekan yang lalu. Masyarakat sekitar takut Boko Haram menyerang desa mereka karena Boko Haram berulang kali menyerang distrik Nganzai dan sekitarnya.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, menegaskan bahwa ia mengutuk serangan tersebut serta memerintahkan angkatan bersenjata Nigeria untuk melakukan patroli udara dan operasi darat untuk memburu para penyerang.

Organisasi pemberontakan yang telah berdiri selama kurang lebih satu dekade ini telah menewaskan sekitar 27.000 orang dan membuat dua juta orang mengungsi. Hal ini menjadikan pemberontakan Boko Haram berhasil menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Organisasi ini telah meledakan banyak bangunan seperti gereja dan masjid. Selain itu, para anggotanya pun seringkali menculik wanita dan anak-anak di Nigeria. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA