"Penyebab utama telah ditetapkan, itu adalah api di kompartemen baterai, dan kemudian menyebar," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada Presiden Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan pada Kamis (4/7), seperti dimuat
BBC.
Dia mengatakan, kapal perang rahasia itu menggunakan tenaga nuklir tetapi reaktor telah diisolasi dari api.
"Unit tenaga nuklir di kapal telah sepenuhnya terisolasi dan tidak ada orang di bagian itu. Para kru mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi unit, dan itu dalam kondisi kerja penuh," sambungnya.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 14 perwira senior meninggal dunia karena menghirup asap.
Kebakaran itu sendiri terjadi di Laut Barents. Kapal saat ini berada di Severomorsk, yang merupakan pangkalan utama Armada Utara Rusia.
Kapal selam itu sendiri adalah kapal penelitian laut dalam yang telah menjelajahi dasar laut Kutub Utara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: