Menlu Zarif: Memperkaya Uranium Adalah Hak Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 03 Juli 2019, 06:55 WIB
Menlu Zarif: Memperkaya Uranium Adalah Hak Iran
Menlu Iran Javad Zarif/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menangapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negaranya melanggar perjanjian nuklir penting 2015 dengan kekuatan dunia.

"Kami sebelumnya telah mengumumkan ini dan transparan dalam mengatakan apa yang akan kami lakukan," kata Zarif pada Selasa (2/7).

"Kami menganggap itu sebagai hak kami, yang dicadangkan dalam perjanjian nuklir," jelas Zarif.

"Tindakan oleh orang Eropa belum cukup, jadi kami akan melanjutkan rencana kami," sambungnya sepert dimuat Al Jazeera.

Tahun lalu, Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir, yang menetapkan batas aktivitas nuklir Iran sebagai imbalan karena menghapus sanksi internasional terhadap ekonominya. Setelah meninggalkan perjanjian itu, Amerika Serikaf menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Iran kemudian awal pekan ini mengumumkan cadangan uranium yang diperkaya telah melampaui batas 300kg dan mengatakan langkah selanjutnya adalah memperkaya uranium di atas batas 3,67 persen dalam perjanjian, kecuali kekuatan Eropa berbuat lebih banyak untuk melindungi ekonomi Iran dari sanksi Amerika Serikat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA