Situasi Memanas, Uni Eropa Desak Gencatan Senjata Di Libya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 14 Mei 2019, 06:54 WIB
Situasi Memanas, Uni Eropa Desak Gencatan Senjata Di Libya
Pertempuran di Libya/Net
rmol news logo Uni Eropa menyerukan agar semua kelompok yang bertikai di Libya harus berkomitmen untuk melakukan gencatan senjata dan kembali ke mediasi.

"Uni Eropa menyerukan kepada semua pihak untuk segera menerapkan gencatan senjata dan untuk terlibat dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memastikan penghentian permusuhan yang lengkap dan komprehensif," kata para menteri luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan bersama setelah bertemu dengan Perdana Menteri Libya yang didukung PBB Fayez al-Serraj di Brussel (Senin, 13/5).

"Ini juga menyerukan kepada mereka untuk memisahkan diri mereka di depan umum dan di lapangan dari unsur-unsur teroris dan kriminal yang terlibat dalam pertempuran, dan dari mereka yang diduga melakukan kejahatan perang, termasuk orang-orang yang didaftar oleh Dewan Keamanan AS," sambung pernyataan yang sama seperti dimuat Reuters.

Diketahui bahwa kekerasan terbaru di Libya, tempat Muammar Gaddafi digulingkan pada 2011, dimulai sebulan yang lalu ketika pasukan komandan timur Libya, Khalifa Haftar maju ke pinggiran Tripoli.

Sejak saat itu, menurut data PBB, lebih dari 440 orang telah meninggal dan puluhan ribu orang telah mengungsi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA