Penangkapan massal itu merupakan upaya terbaru yang dilakukan oleh pemerintah di negara Afrika Timur tersebut untuk memerangi korupsi.
Para staf yang ditangkap belum didakwa dan sedang diperiksa.
"Investigasi ke dalam raket telah berlangsung selama empat bulan terakhir dengan bantuan rahasia yang diberikan oleh lembaga penegak hukum nasional untuk membantu dalam membuntuti uang dan komunikasi," begitu keterangan yang dirilis Otoritas Pendapatan Kenya (KRA).
Para staf yang ditangkap itu bekerja di departemen pajak domestik dan kontrol bea cukai dan perbatasan. Mereka dituduh membantu menghapus barang secara curang dan mengubah pengembalian pajak untuk membantu orang menghindari pembayaran pajak.
Tidak disebutkan berapa banyak pendapatan yang hilang. Namun, dikabarkan
Channel News Asia. penahanan itu terjadi ketika pemerintah berjuang untuk meningkatkan pendapatan pajak untuk mendanai anggarannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: