Pendekatan baru yang dimaksud adalah Amerika Serikat akan mengesampingkan penyebutan "solusi dua negara" dengan Palestina dan menerima Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Jika Anda mengatakan 'dua negara', itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi Palestina," kata Kushner di Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat pada Kamis (2/5).
"Kami mengatakan, Anda tahu, jangan katakan saja. Katakan saja, mari kita kerjakan perincian apa artinya ini," sambungnya.
Kushner menolak untuk memberikan perincian luas tentang rencana itu sebelum rilis resminya.
Ini adalah langkah terbaru dari serangkaian penampilan publik baru-baru ini yang dibuat Kushner untuk meletakkan dasar dari rencana pendekatan baru itu yang telah dibuat sejak dua tahun terakhir.
Dalam beberapa minggu terakhir, Kushner juga muncul di Milken Institute Global Conference di Beverly Hills, California, sebuah pertemuan rahasia Partai Republik di Sea Island, Georgia, dan pada KTT Times 100 di New York City.
Dia berusaha membujuk akademisi, anggota kongres, mantan negosiator Timur Tengah, pemain regional, kelompok minat khusus dan
spoiler potensial untuk memiliki pikiran terbuka dan serius mempertimbangkan rencana pendekatan baru itu ketika nanti resmi dirilis.
Rilis resmi pendekatan baru itu belum dipastikan, namun diperkirakan di bulan Juni.
Dikabarkan
Al Jazeera, Kushner mengklaim rencana itu berusaha untuk menjamin keamanan bagi Israel dan memberikan peluang ekonomi untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina.