Dia mundur karena pasukan keamanan negara itu gagal untuk menghentikan serangkaian ledakan bom di sejumlah gereja dan hotel bintang lima yang merenggut 350 nyawa dan melukai 500 orang lainnya.
Dalam pernyataannya, Fernando mengatakan bahwa dia mengambil tanggung jawab atas kegagalan beberapa lembaga yang dipimpinnya sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri atas kemauan saya sendiri," katanya kepada saluran Sri Lanka,
News First.
"Saya tidak berpikir ada kegagalan di kementerian pertahanan. Tetapi beberapa lembaga di bawah lingkup kementerian tampaknya telah gagal dalam koordinasi," tambahnya.
Sementara itu, kantor Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, seperti dimuat
Al Jazeera mengonfirmasi, Fernando akan bertugas di pos itu sampai seorang pengganti ditunjuk.