Pejabat Senior Divisi Forensik Sri Lanka Ariyananda Welianga menjelaskan, dua orang pelaku meledakkan diri di Hotel Shangri-La Colombo. Lima pelaku lainnya meledakkan tiga gereja dan dua hotel lain.
"Hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung," kata Welianga seperti dikutip dari
Reuters, Senin (22/4).
Diketahui, serangkaian ledakan terjadi di sejumlah gereja dan hotel mewah di Kota Colombo, Sri Lanka, Minggu, (21/4) pagi waktu setempat. Saat kejadian, gereja tengah ada aktivitas peribadatan dan tamu hotel sedang sarapan.
"Para tamu yang datang untuk sarapan terbaring di lantai, darah di mana-mana," kata seorang pegawai di Hotel Kingsburry.
Empat ledakan terjadi di waktu yang bersamaan yaitu pukul 8.45 waktu setempat. Sekitar 20 menit kemudian dua ledakan lain terdengar.
Di antara yang menjadi korban adalah warga negara asing seperti Inggris, AS, Turki, India, China, Jerman, Portugal dan lainnya.