Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad Malki menyebutkan, Netanyahu akan menghadapi masalah serius atas janji yang ia sebutkan sesaat sebelum pemilihan umum tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Malki kepada Associated Press di sela-sela World Economic Forum di Yordania, Minggu (7/4) kemarin. Ia menilai, janji politik Netanyahu itu dimaksudkan untuk meraup suara kalangan nasionalis.
Dalam kesempatan tersebut, Malki juga menegaskan seluruh rakyat Palestina akan melawan rencana tersebut jika benar direalisasikan.
"Kami akan tetap di sana (Tepi Barat, red). Komunitas Internasional juga akan mendukung kami," tegasnya, seperti dikutip dari Washington Post, Senin (8/4).
Sebelumnya, Netanyahu berjanji akan menganeksasikan wilayah Tepi Barat jika kembali terpilih dalam Pemilu yang rencananya akan digelar esok, Selasa (9/4).
"Siapa bilang kita tidak akan melakukannya? Kami sedang dalam perjalanan dan kami sedang mendiskusikannya," kata Netanyahu menjawab pertanyaan tentang kemungkinan memperluas kedaulatan Israel di Tepi Barat.
"Anda bertanya apakah kami akan pindah ke tahap berikutnya, jawabannya adalah ya, kami akan pindah ke tahap berikutnya. Saya akan memperluas kedaulatan (Israel) dan saya tidak membedakan antara blok pemukiman dan pemukiman terisolasi," tegasnya lagi.
BERITA TERKAIT: