Kota yang didirikan pada tahun 2012 itu kini telah menjadi lokasi sekitar 60 persen kegiatan pemerintahan nasional Korea Selatan.
Demikian disampaikan Walikota Otonomi Khusus Sejong, Lee Chonhee, ketika menerima rombongan peserta World Journalist Conference (WJC) 2019 di Bear Tree Park.
Kota Kebahagiaan, begitu nick name untuk Sejong, berada sekitar 120 kilometer di sebelah Seoul. Populasi kota seluas 465 kilometer persegi itu kini diperkirakan sekitar 300 ribu jiwa.
Sejong diambil dari nama Raja Sejong dari Dinasti Joseon yang berkuasa di Goguryeo dari tahun 1397 sampai 1450. Di kota inilah bekas istana Raja Sejong berada.
“Alasan utama memindahkan kegiatan administrasi pemerintahan dari Seoul ke Sejong karena Seoul sudah begitu penuh sesak,†ujar Walikota Lee.
Tahun 2002 Presiden Korea Selatan ketika itu, Roh Moohyun, mengusulkan pemindahan pusat administrasi pemerintahan nasional ke Sejong. Pemindahan itu juga dipercaya dapat membantu percepatan pembangunan kawasan lain di Korea Selatan.
Presiden Lee Myungbak yang kemudian berkuasa di tahun 2008 mementahkan gagasan itu. Namun ia setuju menjadikan Sejong sebagai kota penghubung industri, teknologi dan pendidikan.
Di era Presiden Park Geunhye, gagasan memindahkan pusat administrasi pemerintahan nasional ke Sejong kembali dihidupkan.
Pada tahun 2014 sebanyak 36 kantor pemerintahan pusat, termasuk di dalamnya sembilan kementerian dan 16 lembaga negara telah dipindahkan ke Saejong.
Pemindahan ini semakin diintensifkan di era Presiden Moon Jaein.
Sejauh ini Parlemen Nasional dan beberapa kementerian penting lain, seperti Kementerian Luar Negeri, masih beraktifitas di Seoul.
Saat ditanya apakah pemindahan pusat administrasi pemerintahan nasional dilakukan untuk menjauh dari garis perbatasan dengan Korea Utara, sambil tersenyum Walikota Lee menggelengkan kepala.
Kedua hal itu, jawabnya, sama sekali tidak berkaitan.
Namun, ia melanjutkan, di era Presiden Park Chunghee yang berkuasa sejak 1961 hingga 1979 memang pernah ada pemikiran untuk memindahkan ibukota dari Seoul yang “terlalu dekat†dengan Korea Utara.
Jarak Seoul dan Pyongyang hanya sekitar 250 kilometer.
Tetapi dia menekankan sekali lagi, pemindahan kali ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan kedua negara yang semakin hari semakin baik.