Rencanakan Serangan Teror, Petugas Penjaga Pantai AS Masuk Bui

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 21 Februari 2019, 14:20 WIB
Rencanakan Serangan Teror, Petugas Penjaga Pantai AS Masuk Bui
Senjata yang diamankan/BBC
rmol news logo Seorang petugas Penjaga Pantai Amerika Serikat ditangkap karena dicurigai merencanakan serangan teror.
 
Dia adalah Christopher Paul Hasson, seorang nasionalis kulit putih yang memproklamirkan diri telah menyusun daftar target serangan, termasuk sejumlah politisi Demokrat terkemuka.
 
Polisi menemukan gudang senjata dan amunisi di rumahnya di Maryland. Polisi menyita sebanyak 15 senjata dan lebih dari 1.000 butir amunisi di flat bawah tanah Hasson bersama dengan obat-obatan terlarang.
 
Hasson juga mengaku bahwa dia telah mendapat inspirasi dari pembunuh massal Norwegia Anders Breivik.
 
"Terdakwa bermaksud untuk membunuh warga sipil tak berdosa dalam skala yang jarang terlihat di negara ini," kata Jaksa Distrik Amerika Serikat Robert Hur dalam sebuah dokumen pengadilan, seperti dimuat BBC (Kamis, 21/2).
 
"Terdakwa adalah teroris domestik, bertekad melakukan tindakan berbahaya bagi kehidupan manusia yang dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku pemerintah," sambungnya.
 
Jaksa mengatakan bahwa dalam konsep email dari Juni 2017, Hasson menulis: "Saya memimpikan cara untuk membunuh hampir setiap orang terakhir di bumi. Saya pikir wabah akan paling berhasil tetapi bagaimana cara mendapatkan flu Spanyol yang dibutuhkan, botulisme , Anthrax, belum yakin tetapi akan menemukan sesuatu,".
 
Sementara itu, pihak Penjaga Pantai mengkonfirmasi bahwa seorang anggota layanan telah ditangkap tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA