India Tolak Tawaran Pakistan Untuk Selidiki Pemboman Kashmir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 20 Februari 2019, 18:36 WIB
rmol news logo India menolak tawaran bantuan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk menyelidiki kasus serangan bom bunuh diri yang menyebabkan lebih dari 40 polisi paramiliter India meninggal dunia di wilayah Kashmir yang dikendalikan India pekan kemarin.
 
India menuntut agar Pakistan mengambil tindakan yang dapat dipercaya dan terlihat atas serangan bunuh diri tersebut.
 
"Kami menuntut Pakistan untuk berhenti menyesatkan komunitas internasional dan mengambil tindakan yang kredibel dan nyata terhadap para pelaku serangan teroris Pulwama dan kelompok teroris serta kelompok teror lainnya yang beroperasi dari daerah di bawah kendali mereka," begitu keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri India (Selasa, 19/2).
 
"Ini adalah fakta yang terkenal bahwa Jaish-e-Mohammed (JeM) dan pemimpinnya Masood Azhar berbasis di Pakistan. Ini harus menjadi bukti yang cukup bagi Pakistan untuk mengambil tindakan," tambah pernyataan yang sama seperti dimuat Al Jazeera.
 
Serangan bunuh diri Kashmir tersebut diketahui meningkatkan ketegangan antara dua negara tetangga tersebut.
 
India menuduh Pakistan mendukung JeM, salah satu dari sejumlah kelompok pemberontak yang berjuang melawan kehadiran India di Kashmir. Islamabad, yang melarang JeM pada 2002, membantah tuduhan itu. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA