
Pemerintah Spanyol menyetujui sebuah dekrit untuk merekrut 1.735 pekerja publik baru untuk menangani konsekuensi Brexit, khususnya di bidang perbatasan dan pengawasan bea cukai. Dekrit disetujui pada Jumat (8/2).
Â
Pemerintah Sosialis ingin mayoritas pekerja tersebut dipekerjakan sebelum 29 Maret 2019, terlepas dari apakah Inggris akan mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa atau tidak.
Â
"Pemerintah saat ini memiliki sarana yang diperlukan untuk menangani kerangka hubungan setelah Inggris keluar dari Uni Eropa, tetapi harus memperkuat ketersediaan pekerja publik di sektor-sektor tertentu," begitu pernyataan yang dirilis pemerintah Madrid, seperti dimuat
Channel News Asia.
Â
Spanyol bertujuan untuk memiliki lebih banyak pekerja di bandara dan pelabuhan serta untuk memperkuat kontrol pada impor dan ekspor, serta bantuannya kepada sekitar 300.000 warga Inggris yang tinggal di negara Gibraltar.
Â
Diketahui bahwa Gibraltar, yang ekonominya bergantung pada perbatasan terbuka dengan Spanyol, memberikan suara sangat besar untuk tetap berada di Uni Eropa dalam referendum Inggris 2016.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: