Hal itu dipastikan Prayuth dalam keterangan hari ini (Jumat, 8/2).
Prayuth sendiri merupakan panglima militer yang merebut kekuasaan dari pemerintahan demokratis dalam kudeta tahun 2014 silam.
Sejak saat itu, dia duduk di kursi Perdana Menteri Thailand sebelum akhirnya mengumumkan bahwa pemilu demokratis akan kembali digelar 24 Maret mendatang.
Prayuth maju dari partai pro moliter, Palang Pracharat yang pro-militer.
Dikabarkan
Reuters, pencalonan dirinya mewarnai bursa calon perdana menteri Thailand setelah sebelumnya kakak perempuan Raja Thailand maju dari partai yang setia kepada perdana menteri populis Thaksin Shinawatra yang digulingkan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: