Guaido baru saja terpilih menjadi ketua kongres versi oposisi yang lebih dikenal dengan istilah Majelis Nasional Venezuela.
Guaido menekankan bahwa Maduro akan kembali duduk di kursi nomor satu negara itu pasca dilantik tanggal 10 Januari pekan ini. Dia akan diambil sumpah untuk mempin di masa kepemimpinan keduanya sebagai presiden Venezuela.
Guaido yang berasal dari partai oposisi garis keras Popular Will, mengatakan bahwa dia akan menghadapi "kediktatoran" dan mencari pemilihan yang adil. Namun dia tidak membeberkan rincian lebih lanjut soal pernyataannya tersebut.
Pernyataannya menambah kecaman oleh pemerintah di seluruh dunia yang menuduh Maduro merusak demokrasi dan salah mengelola ekonomi. Tetapi kongres yang sebagian besar tidak memiliki kekuatan hukum ni memiliki beberapa cara konkret untuk menghentikan pelantikan atau mengurangi cengkeraman Maduro pada kekuasaan.
"Maduro mulai 10 Januari akan merebut kursi kepresidenan Republik," kata Guaido, seorang insinyur industri berusia 35 tahun, dalam pidato pertamanya.
"Majelis Nasional ini, sebagai satu-satunya kekuatan sah yang dipilih oleh Venezuela, mengasumsikan perwakilan rakyat," tutupnya seperti dimuat
Reuters.
[mel]
BERITA TERKAIT: