Langkah pelucutan kewarganegaraan itu dilakukan untuk mengendalikan pergerakan pejuang Australia yang kembali ke rumah dari medan perang Suriah dan Irak.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Kamis (22/11), bahwa pemerintahnya menginginkan kekuatan untuk mengusir siapa pun yang dihukum karena pelanggaran teroris. Termasuk di antaranya adalah warga kelahiran asli Australia.
"Orang-orang yang melakukan aksi terorisme telah menolak sepenuhnya segala sesuatu yang diserukan negara ini," kata Morrison pada konferensi pers di Sydney, seperti dimuat
Al Jazeera.
"Ini adalah sesuatu yang tidak dapat ditolerir, dan bagi mereka yang mau terlibat dalam kegiatan semacam ini, dan mereka memiliki kewarganegaraan di tempat lain, atau kita memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka melakukannya, mereka dapat pergi," sambungnya.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: