Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara, mengusulkan untuk melarang barang-barang seperti itu. Pasalnya, sampah plastik bertanggung jawab atas 70 persen limbah di samudra dan pantai.
"Hari ini kami selangkah lebih dekat untuk menghilangkan produk plastik sekali pakai yang paling bermasalah di Eropa," kata komisaris lingkungan Uni Eropa, Karmenu Vella pada Rabu (24/10).
Parlemen Eropa di Strasbourg, Perancis, memilih untuk melarang penggunaan plastik tunggal dengan 571 suara setuju, 53 suara menolak dan dan 34 abstain.
Dimuat
Channel News Asia, undang-undang yang direncanakan akan diberlakukan mulai tahun 2021 mendatang itu masih harus disetujui dalam negosiasi yang melibatkan negara-negara anggota, parlemen dan komisi.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: