Sentimen utama yang membebani pasar adalah meningkatnya ketegangan geopolitik. Investor mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina setelah Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, memperingatkan bahwa Eropa harus "siap berperang" dan menghadapi skala perang seperti masa lalu
Indeks acuan regional, Stoxx 600, melemah hampir 0,5 persen. Indeks utama pasar saham Eropa sebagian besar juga berada di zona merah.
DAX Jerman turun 0,45 persen ke 24.186. FTSE 100 Inggris jatuh 0,56 persen ke 9.649. CAC 40 Perancis terkoreksi 0,21 persen ke 8.068.
Begitu juga dengan FTSE MIB Italia yang melemah 0,43 persen ke 43.513.
Kekhawatiran juga muncul setelah bank sentral Rusia menyebut rencana Uni Eropa (UE) menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina sebagai tindakan ilegal. Selain itu, strategi keamanan nasional Gedung Putih pekan lalu turut memicu kekhawatiran Eropa mengenai posisi mereka sebagai mitra geopolitik AS.
Mantan Direktur CIA, David Petraeus, berpendapat bahwa peringatan ini sebenarnya positif, mendesak negara-negara Eropa untuk memprioritaskan pertahanan dan keamanan mereka sendiri.
Sektor Teknologi terpukul, sejalan dengan kemerosotan saham-saham AI dan teknologi di AS.
Saham semikonduktor Belanda ASMI dan BESI masing-masing turun 4,9 persen dan 3,5 persen.
Ekonomi Inggris secara tak terduga mengalami kontraksi dalam tiga bulan hingga Oktober, berlawanan dengan ekspektasi pertumbuhan 0 persen dari para ekonom.
Bank sentral Swiss mempertahankan suku bunga tidak berubah yaitu 0 persen karena inflasi lebih rendah dari perkiraan, yang mendorong Euro mencapai titik tertinggi terhadap Dolar AS sejak 3 Oktober.
BERITA TERKAIT: