Begitu bunyi dokumen pemerintah Ekuador yang bocor dan dipublikasikan oleh Reuters.
Upaya yang dibatalkan menunjukkan bahwa Presiden Ekuador Lenin Moreno telah melibatkan Moskow untuk menyelesaikan situasi Assange, yang telah bersembunyi di kedutaan Ekuador selama enam tahun untuk menghindari penangkapan oleh otoritas Inggris atas tuduhan menghindari tuduhan.
Hal itu terungkap dalam surat yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Ekuador kepada seorang legislator yang telah meminta informasi tentang keputusan Ekuador tahun lalu untuk memberikan kewarganegaraan Assange.
Menurut surat yang ditulis kepada legislator oposisi Paola Vintimilla itu, Ekuador pada 19 Desember tahun lalu menyetujui penunjukan khusus yang mendukung Julian Assange sehingga dia dapat menjalankan fungsi di Kedutaan Ekuador di Rusia.
Kata "Penunjukan khusus" mengacu pada hak presiden Ekuador untuk menyebutkan sekutu politiknya ke sejumlah pos diplomatik tetap meskipun mereka bukan diplomat karier.
Namun
Reuters mengutip dokumen diplomatik yang lain menyebutkan bahwa Kantor Urusan Luar Negeri Inggris dalam catatan 21 Desember mengatakan tidak menerima Assange sebagai diplomat dan bahwa Inggris tidak menganggap bahwa Assange menikmati segala jenis hak istimewa dan kekebalan di bawah Konvensi Wina.
Ekuador membatalkan keputusannya segera setelahnya.
Otoritas Inggris mengatakan mereka akan menangkap Assange jika dia meninggalkan kedutaan Ekuador di Inggris.
[mel]