Begitu diungkapkan dalam data terbaru yang dirilis oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pekan ini. Dalam data tersebut ditemukan bahwa produksi kokain naik sekitar 31 persen year on year menjadi 1.400 ton dan dibudidayakan di atas 171.000 hektar.
Dikabarkan
BBC, badan itu memperingatkan produksi bisa membahayakan upaya pembangunan perdamaian baru-baru ini.
Kolombia sendiri saat ini adalah produsen kokain terbesar di dunia. Kebanyakan dari produksinya berakhir di Amerika Serikat, yang merupakan konsumen terbesar di dunia.
Menurut laporan UNODC, areal produksi koka di Kolombia tahun lalu adalah tingkat tertinggi yang pernah tercatat, meningkat sebesar 25.000 hektar dari 2016.
Total areal di bawah budidaya koka diperkirakan 17 persen lebih tinggi pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016.
Laporan itu mengatakan potensi produksi kokain memiliki nilai 2.7 miliar dolar AS di pasar lokal.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: