Hal itu ditekankan Presiden Rusia Vladimir Putin di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pekan ini.
"Mengingat apa yang kita hadapi ketika membayar dalam dolar, semakin banyak negara memiliki keinginan untuk berdagang dalam mata uang nasional mereka," kata Putin seperti dimuat
Russia Today (Kamis, 13/9).
"Selain itu, tepat untuk keberlanjutan keuangan untuk mengembangkan perdagangan bilateral dalam mata uang nasional. Kami akan bergerak ke arah ini secara bertahap," tambahnya.
Putin mengakui bahwa ada risiko dalam penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan internasional. Namun hal tersebut dapat diminimalisir.
"Risiko ada di mana-mana dan mereka perlu diminimalkan, dan untuk meminimalkan diversifikasi mereka diperlukan," jelasnya.
Dia melanjutkan, dolar AS juga merupakan alat keuangan yang berisiko.
“Utang luar negeri Amerika Serikat mencapai 20 triliun dolar AS. Apa berikutnya? Siapa tahu?" tutupnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: