Rusia, Turki Dan Iran Bersiap Pangkas Penggunaan Dolar AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 11 September 2018, 13:14 WIB
Rusia, Turki Dan Iran Bersiap Pangkas Penggunaan Dolar AS
Dolar AS/Net
rmol news logo Rusia, Turki dan Iran tengah terlibat dalam perundingan untuk mengeliminir penggunaan dolar AS dalam perdagangan timbal balik antara tiga negara tersebut.

Begitu kabar yang dimuat Russia Today merujuk pada surat kabar Tehran Times. Surat kabar Iran itu mengutip pernyataan Gubernur Bank Sentral Iran Abdolnaser Hemmati

Pembahasan tersebut dibahas akhir pekan kemarin di Teheran selama KTT trilateral gencatan senjata Suriah.

"Kami telah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan lebih lanjut mengingat kesepakatan yang dicapai pada pertemuan dengan Gubernur Bank Sentral Rusia di Moskow," kata Hemmati.

Menurut Hemmati, topik yang dibahas juga termasuk harga minyak dan gas, perluasan hubungan perbankan dan penguatan hubungan ekonomi.

Diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan delegasi mereka mengunjungi Teheran minggu lalu untuk pertemuan puncak trilateral di Suriah dan juga untuk membahas perluasan hubungan.

Sebelumnya, Erdogan menggambarkan lira Turki baru-baru ini terjun ke rekor terendah sebagai "plot mata uang" dan mengumumkan kesiapannya untuk menyingkirkan dolar dalam perdagangan negara itu dengan mitranya.

Erdogan mengatakan dolar merupakan hambatan bagi perekonomian Turki. Dia mendorong negaranya untuk secara bertahap mengakhiri monopoli dolar dengan menggunakan mata uang lokal.

Sementara itu Rusia, yang telah berada di bawah sanksi Amerika Serikat sejak 2014, telah menjadi pendukung lama beralih ke mata uang lokal dalam perdagangan dengan mitra utamanya seperti Turki dan China. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA