Serangan itu menyebabkan penjaga keamanan turun tangan dan terlibat baku tembak. Bahkan sempat terjadi satu ledakan besar dalam serangan bunuh diri yang terjadi.
Akibat penyerbuan itu, menurut data Kementerian Kesehatan Libya, setidaknya dua staf perusahaan meninggal dunia dan 10 orang lainnya terluka. Selain itu, dua pria bersenjata lainnya juga meninggal dalam serangan itu ketika pasukan keamanan bertempur untuk mendapatkan kembali kendali atas bangunan kunci di pusat ibukota Libya itu.
"Dinas keamanan mencari orang-orang bersenjata di gedung itu, tetapi prioritas kami adalah mengevakuasi warga sipil yang terjebak di dalam," kata Juru Bicara Pasukan Penangkal Libya, Ahmed Ben Salem seperti dimuat
Al Jazeera.
Menurut kementerian dalam negeri, mayat setidaknya dua penyerang ditemukan di dalam markas besar NOC.
"Sebanyak enam pelaku tampaknya menyerang bangunan tempat mereka mengambil sejumlah sandera," kata Menteri Dalam Negeri Abdulsalam Ashour.
Tidak ada kelompok yang mengklaim serangan itu sejauh ini. Namun Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan indikasi awal menunjukkan orang-orang bersenjata itu berafiliasi dengan kelompok militan ISIS.
[mel]
BERITA TERKAIT: