Iran-Irak Singkirkan Dolar AS Dari Perdagangan Bilateral

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 03 September 2018, 14:14 WIB
Iran-Irak Singkirkan Dolar AS Dari Perdagangan Bilateral
Ilustrasi/RT
rmol news logo Dolar Amerika Serikat secara resmi tidak lagi digunakan dalam perdagangan bilateral antara Iran dan Irak saat ini.

"Dolar AS telah dihapus dari daftar mata uang yang digunakan oleh Iran dan Irak dalam transaksi perdagangan mereka dan mereka menggunakan Dinar Iran, euro dan Dinar Irak untuk transaksi keuangan," kata kepala Kamar Dagang Iran-Irak Yahya Ale-Eshagh akhir pekan kemarin.

Dengan disingkirkannya dolar AS dalam perdagangan bilateral, perdagngan dilakukan oleh mata uang lain seperti dinar irak, dinar Iran dan juga Euro. Tapi selain itu juga digunakan sistem barter langsung.

Namun demikian dalam sistem perbankan masih perlu perbaikan, karena hanya sebagian kecil perdagangan antara kedua negara yang benar-benar melewati bank.

"Menyelesaikan masalah sistem perbankan harus menjadi prioritas bagi Iran dan Irak, karena kedua negara memiliki setidaknya 8 miliar dolar AS dalam transaksi di saat-saat terburuk," kata Ale-Eshagh seperti dimuat Russia Today.

Diketahui bahwa bahwa Irak adalah negara kedua setelah China dalam hal volume perdagangan dengan Iran. Ekspor Iran ke China hampir secara eksklusif produk petrokimia. Sedangkan Irak kerap membeli berbagai macam barang dari Iran.

Langkah ini salah satunya juga dipengaruhi oleh sanksi sepihak yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Washington diketahui menarik diri dari perjanjian nuklir penting pada bulan Mei kemarin dan kembali memberlakukan pembatasan terhadap Iran. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA