"Para tahanan dapat memaksa membuka pintu dan meninggalkan (penjara Ain Zara)," kata polisi setempat seperti dimuat
BBC.
Kaburnya ratusan tahanan itu tidak terhindarkan karena para penjaga penjara juga khawatir akan keselamatan hidup mereka di tengah bentrok yang terjadi.
Banyak tahanan yang ditahan di fasilitas Ain Zara di Tripoli itu merupakan pendukung pemimpin Libya Muammar Gaddafi, dan telah terbukti bersalah atas pembunuhan selama pemberontakan melawan pemerintahannya pada tahun 2011.
Bentrokan yang terjadi di Tripoli sendiri diketahui telah menyebabkan pemeirntah Libya yang didukung PBB untuk menyatakan keadaan darurat. Pasalnya, bentrokan sejauh ini telah menyebabkan 39 orang meninggal dunia.
Kekerasan itu mulai terjadi pekan lalu ketika milisi dari sebuah kota di sebelah selatan Tripoli menyerang wilayah selatan, yang mengarah ke pertempuran dengan milisi lokal yang mendukung pemerintah yang diakui secara internasional, Government of National Accord (GNA).
GNA sendiri telah menggambarkan bentrokan sebagai upaya untuk menggagalkan transisi politik damai di negara itu.
Libya diketahui telah menghadapi kekacauan yang terus berlanjut sejak pasukan milisi yang didukung NATO, beberapa di antara mereka bersaing, menggulingkan pemerintahan lama Kolonel Gaddafi pada Oktober 2011.
[mel]
BERITA TERKAIT: