Kesepakatan untuk mempelajari kelayakan jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara ditandatangani oleh para pejabat terkait pada hari Jumat (31/8) selama pertemuan antara Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT regional tujuh negara Asia Tenggara dan Timur.
Menurut keterangan Kedutaan Besar india di Nepal seperti dimuat
Reuters, tercantum dalam kesepakatan itu bahwa Konkan Railway Corporation Ltd milik India akan melakukan rekayasa awal dan survei lalu lintas untuk jalur kereta api,
Jaringan kereta itu sendiri rencananya akan dibangun sepanjang 130 km dari kota perbatasan India, Raxaul di negara bagian Bihar timur ke ibukota Nepal, Kathmandu. Jika terealisasi, maka ini akan menjadi jalur kereta kedua di negara pegunungan itu.
Pembangunan jalur kereta api dan pendanaannya akan diselesaikan setelah Konkan Railway menyampaikan temuannya.
Selama ini, sebagian besar perdagangan luar negeri Nepal diarahkan melalui Raxaul dan menyumbang hampir dua pertiga dari semua perdagangan di negara yang terkurung daratan itu.
Di Nepal, Impor oleh jalan raya sering tertunda dan mahal karena kargo dibawa dalam truk-truk diesel.
"Jalur kereta Raxaul-Kathmandu diharapkan dapat memperluas konektivitas dengan meningkatkan hubungan antar manusia antara kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," kata pernyataan kedutaan India.
Nepal, yang terjepit di antara China dan India, berusaha mengurangi ketergantungannya yang berat terhadap New Delhi untuk perdagangan dan pasokan barang-barang penting seperti bahan bakar, karena mencoba meningkatkan konektivitas dengan China.
[mel]
BERITA TERKAIT: