Penundaan dilakukan menyusul percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Rusia diketahui telah bersiap untuk mengadakan pembicaraan damai pada 4 September mendatang dan telah mengundang 12 negara, termasuk Amerika Serikat serta perwakilan Taliban untuk berpartisipasi.
Namun rencana itu terpaksa ditunda.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/8) bahwa Ghani telah "pada prinsipnya mendukung gagasan pertemuan seperti itu. Namun begitu, dia menekankan bahwa Afghanistan membutuhkan lebih banyak waktu untuk datang dengan posisi konsolidasi pada masalah ini.
"Sebuah kesepakatan dicapai untuk bekerja bersama pada tanggal baru pertemuan melalui saluran diplomatik," begitu bunyi keterangan tersebut seperti dimuat
Press TV.
Kantor kepresidenan Afganistan juga mengeluarkan pernyataan yang isinya menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Lavrov dan Ghani telah memutuskan untuk menunda pertemuan.
Pernyataan itu mengatakan, Ghani bersikeras bahwa perundingan perdamaian harus dimiliki dan dipimpin oleh Afghanistan. Dalam pernyataan itu juga disebut bahwa Lavrov telah menyetujui proses perdamaian harus berada di bawah perlindungan rakyat Afghanistan dan menekankan bahwa Moskow siap untuk bekerja sama.
[mel]
BERITA TERKAIT: