Diketahui bahwa Turnbull berjuang untuk mempertahankan posisinya di tengah desakan oleh rekan senior untuk mengundurkan diri dan menggantikan posisinya.
Trunbull kehilangan banyak dukungan menyusul kerugian dalam pemilu terakhir. Bukan hanya itu, suara gemuruh internal muncul dalam perdebatan tentang energi dan kebijakan perubahan iklim.
Namun Turnbull menegaskan bahwa dia tidak akan menentang kepemimpinan jika para pesaingnya di Partai Liberal cukup mendapat dukungan untuk menghasilkan suara internal.
Pemerintah Australia sendiri menangguhkan parlemen pada hari Kamis kemarin (23/8) untuk mencoba menyelesaikan krisis.
Dimuat
BBC, Turnbull mengatakan kepada wartawan bahwa Australia akan benar terkejut dengan apa yang mereka saksikan di parlemen negara.
Turnbull berjanji untuk mengadakan pertemuan partai pada hari Jumat (24/8) untuk melihat apakah dia masih didukung oleh mayoritas anggota parlemen.
Jika saingannya Peter Dutton menghasilkan surat dengan tanda tangan yang cukup, Tuan Turnbull mengatakan dia akan mengosongkan kepemimpinan.
Jika hal itu terjadi, maka akan ada kontestasi kepemimpinan. Di mana Dutton kemungkinan besar akan berhadapan dengan Bendahara Scott Morrison dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.
[mel]
BERITA TERKAIT: