Bom tersebut menewaskan 51 orang pada saat itu.
Menurut laporan
CNN, raksasa senjata AS Lockheed Martin sebenarnya membuat bom MK 82 berpandu laser yang digunakan dalam serangan minggu lalu.
Jumlah korban tewas melibatkan 40 anak-anak sementara 56 dari 79 orang yang terluka juga anak-anak.
Serangan itu dicap sebagai "operasi militer yang sah," oleh Arab Saudi. Saudi sendiri diketahui terlibat dalam perang yang didukung Amerika Serikat pada negara tetangganya tersebut.
"Saya akan memberitahu Anda bahwa kami membantu mereka merencanakan apa yang kami sebut, jenis penargetan," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis.
"Kami tidak melakukan penargetan dinamis untuk mereka," tambahnya seperti dimuat
Press TV.
Sementara itu, menurut Proyek Data Yaman, sejak awal tahun ini saja, 55 serangan udara telah diluncurkan terhadap kendaraan sipil dan bus.
Bom Amerika Serikat sendiri telah menyebabkan ratusan korban sipil di negara yang dilanda perang itu.
PBB memperingatkan, rekor 22,2 juta warga Yaman membutuhkan bantuan makanan, termasuk 8,4 juta terancam oleh kelaparan yang parah.
[mel]
BERITA TERKAIT: