Yunani Bangkit Dari Program Bailout Zona Euro

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 20 Agustus 2018, 09:50 WIB
Yunani Bangkit Dari Program Bailout Zona Euro
Yunani dan Eropa/BBC
rmol news logo   Yunani telah berhasil menyelesaikan program bailout tiga tahun zona euro yang dirancang untuk membantu menanggulangi dampak dari krisis utangnya.

Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, Yunani sekarang bebas untuk meminjam uang di pasar keuangan

Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) menyediakan negara dengan dana 61.9 miliar euro selama tiga tahun terakhir.

ESM sendiri adalah dana yang dibentuk oleh negara-negara yang menggunakan mata uang euro untuk menghadapi krisis keuangan.

Dana ini mendukung upaya pemerintah Yunani untuk mereformasi ekonomi negara yang bermasalah dan merekapitalisasi bank-banknya.

Bersama dengan bantuan dari Dana Moneter Internasional, pinjaman yang diberikan kepada Yunani sejak 2010 berjumlah lebih dari 260 miliar euro. Ini adalah bailout terbesar dalam sejarah keuangan global.

Sebagai syarat pinjaman, pemerintah Yunani memperkenalkan serangkaian langkah-langkah penghematan yang tidak populer.

Untuk diketahui bahwa ekonomi Yunani telah tumbuh lambat dalam beberapa tahun terakhir.

"Yunani dapat berdiri sendiri," kata ketua ESM Mario Centeno.

Dia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Yunani atas kerjasama mereka, dan juga mengatakan bahwa tidak akan ada lagi program penyelamatan lanjutan untuk pertama kalinya sejak 2010.

Namun, kebebasan Yunani untuk mengelola urusan ekonominya sendiri akan diperkuat oleh pengawasan yang ditingkatkan dari eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa. Hal ini dirancang untuk memastikan Yunani tidak mundur pada reformasi yang disepakati dengan pemberi pinjamannya.

Profesor Kevin Featherstone, direktur Observatorium Hellenic di London School of Economics, mengatakan Yunani telah membantu menjaga masa depan zona euro dengan menyetujui persyaratan program bailout.

"Dengan bertahan dari periode penghematan ini kita telah menghindari keluarnya Yunani (dari Uni Eropa)," jelasnya seperti dimuat BBC. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA