Dimuat
BBC, dia adalah Khamzat Asimov dan masuk dalam daftar orang-orang Prancis yang dapat mengancam keamanan nasional.
Asimov sendiri ditembak mati polisi di distrik Opéra yang sibuk setelah dia membunuh seorang pria dan melukai empat orang lainnya dengan pisau.
Kelompok militan ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut.
Pelaku sendiri saat melakukan aksinya tidak membawa dokumen identitas dan nama resminya belum dirilis.
Namun sumber-sumber mengatakan kepada media Prancis, pria itu tidak memiliki catatan kriminal dan orang tuanya ditahan untuk ditanyai. Dia diyakini sebagai warga negara Perancis yang dinaturalisasi pada tahun 2010.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengaku berduka dengan insiden tersebut.
"Prancis sekali lagi membayar dengan darah, tetapi tidak akan memberikan sedikit pun kepada musuh-musuh kebebasan," tegas Macron.
Prancis telah waspada tinggi setelah serangkaian serangan. Lebih dari 230 orang telah tewas oleh pihak yang terinsipirasi kelompok militan ISIS dalam tiga tahun terakhir.
[mel]
BERITA TERKAIT: